
Desa Pematang Rahim
Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten TANJUNG JABUNG TIMUR - 15
ABDUL KADIR , S.I P | 17 Januari 2020 | 1.005 Kali Dibaca

Artikel
ABDUL KADIR , S.I P
17 Januari 2020
1.005 Kali Dibaca
Subsidi Gas 3 Kg Dicabut, YLKI Minta Perketat Pengawasan
[KBR|Warita Desa] Jakarta | Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melihat potensi maladministrasi pada sistem pendataan penerima subsidi gas LPG 3 kilogram. Sebab subsidi akan dialihkan dari subsidi barang ke orang.
Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi menilai, pendataan jumlah warga miskin sebagai lahan empuk penyalahgunaan wewenang.
"Yang utama adalah soal pendataan ya. Kalau akan digunakan dengan subsidi langsung pada orangnya. Saya kira penerima subsidinya harus betul-betul memang orang yang berhak untuk menerima itu pendataan itu. Ya soal pendataan itu, jangan sampai nanti pendataan itu terjadi Kongkalikong antara, misalnya si A dimasukkan sebagai penerima subsidi karena dia dekat dengan ketua RTnya atau dekat dengan ketua RW nya. Sementara si B yang notabene lebih berhak, tidak mendapatkan karena dia tidak kenal dengan ketua RT atau ketua RW nya atau orang-orang tertentu. Ini yang harus kita waspadai," kata Tulus kepada KBR, Kamis (16/1/2020).
Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan, pemerintah daerah harus memperketat pengawasan pemberian subsidi. Sebab pemberian subsidi langsung beresiko di pendataannya. Namun Tulus mendukung pembatasan subsidi tabung gas LPG melon.
"Subsidi tertutup, itu lebih secara teori lebih pas dibanding yang sekarang karena ada dua harga yang berbeda, sementara Barangnya sama. Dalam konteks pembatasan itu kan agar lebih tepat sasaran. Karena itu banyak konsumen yang 12 kg, itu berpindah ke 3 kg. Saya menduga angkanya bisa 15 sampai 20 persen yang sebenarnya dia orang mampu. Tapi karena harga 12 kg itu mahal, sementara di pasaran ada barang yang sama, dengan subsidi. Maka orang membeli yang subsidi, karena jauh lebih murah, sementara kualitasnya sama," lanjutnya.
Selain itu Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi meragukan usulan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) terkait mekanisme biometri wajah. Dia mempertanyakan kesiapan Indonesia.
Kata dia, mekanisme ini akan menyulitkan masyarakat penerima subsidi. Di saat penerima subsidi tak bisa membeli sendiri tabung gas karena sakit dan alasan lainnya, seorang tak mendapatkan subsidi. Tulus menganggap itu sebagai hambatan. Ia menyarankan pemerintah membahas lebih lanjut persoalan mekanisme atau sistem pemberian subsidi langsung gas LPG melon.
Saat ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menggodok kebijakan baru perihal subsidi gas jenis liquefied natural gas (LPG) atau elpiji.
Menurut Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto, pemerintah akan mencabut subsidi yang berbentuk potongan harga untuk gas elpiji 3 kilogram.
Harga jual gas elpiji ukuran tabung 'melon' akan disesuaikan dengan harga pasar, hingga harganya bakal naik menjadi sekitar Rp35 ribu per tabung.
Selain itu, pemerintah akan memberi subsidi kepada warga miskin dengan mentransfer uang secara langsung.
"Ya ditransfer, kan datanya (warga miskin) sudah ada. Misalnya, subsidinya Rp10.000 atau Rp20.000 per tabung, nanti ditransfer langsung. Nanti dia dikasih semacam kode khusus. Nanti orang itu belinya di mana, berapa tabung, akan kelihatan tuh. Jadi nanti tinggal ditransfer ke orang itu," jelas Djoko kepada KBR, Rabu (15/1/2020).
Menurut Djoko, mekanisme itu akan membuat subsidi gas elpiji lebih tepat sasaran dan akan menghemat pengeluaran negara sekitar 30-50 persen.
Namun, ia menegaskan kebijakan subsidi baru ini masih akan digodok hingga 6 bulan ke depan.
Oleh : Lea Citra, Adi Ahdiat
Editor: Rony Sitanggang
Redaktur : Abdul Kadir
Baca juga : https://pematangrahim.desa.id/first/artikel/2020/1/15/jadwal-musyawarah-dusun-di-desa-pematang-rahim
Komentar Facebook
Statistik Desa

Populasi
2276

Populasi
2106

Populasi
-

Populasi
-

Populasi
4382
2276
LAKI-LAKI
2106
PEREMPUAN
-
JUMLAH
-
BELUM MENGISI
4382
TOTAL
Aparatur Desa

Sekretaris Desa
A. SYAMSI

Kepala Desa
M. DONG

KAUR UMUM DAN PERENCANAAN
ABDUL KADIR

KADUS KARYA MANDIRI
KATENU

KADUS TELADAN
FIRDAUS

KADUS PEMATANG SANI
JAMIAH

KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN
AMBO ACCA

KAUR KEUANGAN
ITA HARDIANTI, S.I P

Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan Umum
MASLAINI

KEPALA DUSUN SIMPANG KIRI
HENDRA SAPUTRA,SPD.i

KEPALA DUSUN KARYA MAJU
NASOHA



Desa Pematang Rahim
Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten TANJUNG JABUNG TIMUR, 15
Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN
Masuk
Sinergi Program
Agenda

Belum ada agenda terdata
Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini | : | 1,049 |
Kemarin | : | 1,363 |
Total | : | 1,004,260 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 216.73.216.100 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Arsip Artikel

28.428 Kali
SEJARAH KARANG TARUNA NASIONAL

3.802 Kali
Peran Pemerintah Desa dalam Kegiatan Konvergensi pencegahan Stunting

2.749 Kali
Desa Ponggok di Sulap dari Desa Miskin Jadi Desa Terkaya Di Indonesia

2.634 Kali
SISTEM INFORMASI DESA ( S I D )

2.591 Kali
Ekowisata Hutan Desa Berbasis konservasi

2.527 Kali
Kemendes RI melalui Duta digital akan berangkatkan 20 Kader Digital Smart Village Kab. Tanjung Jabung Timur ke Jakarta

2.443 Kali
Heboh Batu yang di duga bercampur Emas, ini Faktanya..

43 Kali
Resmi di lantik,PPDI Tanjung Jabung Timur siap berjuang untuk kepentingan bersama

141 Kali
MAHASISWA SEMESTER 8 MELAKSANAKAN PRAKTIK MENGAJAR PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

129 Kali
M. AWALUDDIN LAKSANAKAN DAKWAH MELALUI GERAKAN PENGURANGAN SAMPAH

685 Kali
Ketua PPDI Provinsi Jambi, M. Nuh, SE terpilih sebagai Sekjen PPDI Pusat Periode 2025 - 2030

437 Kali
HUJAN TURUN TIDAK MENYURUTKAN SEMANGAT UNTUK PERINGATAN ISRA MIKRAJ NABI MUHAMMAD SAW

843 Kali
KPU TANJUNG JABUNG TIMUR RAIH JUARA 1 PARTISIPASI PEMILIH PILKADA SERENTAK 2024

546 Kali
RKDD Pematang Rahim gelar Kegiatan Orientasi dan Rembuk Program Desa Cerdas
Jam Kerja
Hari | Mulai | Selesai |
---|---|---|
Senin | 08:00:00 | 16:00:00 |
Selasa | 08:00:00 | 16:00:00 |
Rabu | 08:00:00 | 16:00:00 |
Kamis | 08:00:00 | 16:00:00 |
Jumat | 08:00:00 | 16:00:00 |
Sabtu | Libur | |
Minggu | Libur |
Kirim Komentar